Jika Wanita Bersahabat dengan Lelaki Beristri, 6 ETIKA Ini Jangan Sampai Dilupakan
Seorang sobat mampu dikatan sangat berharga. Bahkan jikalau disuruh memilih antara sahabat atau keluarga, banyaj dari kita yang lebih mementingkan sahabat.
Namun hal ini sangatlah berbeda ketika kita sudah punya keluarga sendiri. Apalagi jikalau sosok tersebut lawan jenis kita.
Pasti pasangan kita pun akan sakit hati. Jika sudah begini, tidak jarang timbul perselisihan bahkan perselingkuhan dari salah satu pihak. Hmmm.. tidak mau kan ini terjadi. Oleh alasannya itu, selalu perhatikan 6 hal ini dikala berteman dengan lawan jenis kita, terutama laki-laki ibarat yang dikutip dari islamidia.
1. Besahabat via chat
Meskipun secara fisik tidak berduaan dengan jarak yang dekat, tetapi berduaan di ruang chat baik BBM, WhatsApp, Messenger, Line dan lain sebagainya juga memiliki ancaman yang sama.
Sama ibarat halnya ngobrol berdua tanpa ada pihak ketiga. Sehingga hal ini sangat berbahaya, terlebih jikalau setiap kali chat, segera end chat semoga tidak diketahui orang lain terutama pasangannya. Hal ini akan mengakibatkan banyak kecurigaan dan negative thinking.
Berbeda jikalau isi atau topik pembicaraan seputar pentingnya pekerjaan, ilmu, tugas, dan sebangsanya itu diperbolehkan. Tapi jikalau hanya sekedar bersanda gurau, membalas PM atau membahas hal yang tidak penting, mending tidak usah.
2. Apalagi hingga Berduaan
Rasulullah SAW bersabda: “Jangalah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan, melainkan yang ketiga dari mereka yaitu syetan”. (HR. At-Tirmidzi)
Dalam Islam, berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dilarang dan merupakan perbuatan dosa, apalagi berduaan dengan lawan jenis yang sudah berstatus menikah.
Jangan mentang-mentang sahabatan semenjak kecil, sudah terbiasa ibarat kakak adik, sudah sangat nyaman dalam urusan ngobrol, jalan berduaan, kemana-mana bareng hingga terbiasa lelendotan.
Ingat bahwa ketika sahabat priamu sudah menikah, berarti kita sahabatnya harus sadar diri dan wajib merubah segala sikap yang dapat mengakibatkan fitnah dan dosa.
Sebagai sesama wanita pasti tahu betulkan bagaimana perasaan seorang wanita yang melihat kekasihnya dekat dengan wanita lain.
3. Berbicara dan Berbusana Sopan
Bagi sebagian orang mungkin hal wajar jikalau berbicara lembut, manja, dan berbusana seksi. Namun tidak bagi Muslimah.
Jika berbicara atau ngobrol bersama laki-laki (sahabat atau suami orang) hendaknya jangan bernada yang dapat mengakibatkan daya tarik terutama juga penampilan dan gaya busana. Hal ini perlu diperhatikan.
Jangan hingga semua hal itu merusak pikiran laki-laki yang sedang bersama denganmu. Tidak terkecuali kau terbiasa ibarat itu dengan sahabatmu.
4. Jaga Jarak
Menjaga jarak ibarat mengurangi intensitas kedekatan. Bukan berarti harus dengan sikap bermusuhan. Karena permusuhan itu sendiri pun dilarang.
Yang benar yaitu mengurangi frekuensi pertemuan yang tidak terlalu penting, mengurangi komunikasi, senda gurau, jalan bareng dan jangan ada lagi pertemuan yang hanya berdua saja, juga tidak ada lagi kirim-kirim pesan baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.
Hal ini bukan berarti bermusuhan, melainkan menghentikan total bentuk-bentuk relasi yang bersifat intim dan pribadi. Jika ada waktu yang sempurna untuk bertemu, maka ajaklah istrinya untuk ikut bergabung.
Tidak ada lagi kesempatan hanya untukmu, meskipun kau bersama dengan teman-temanmu yang lainnya. Karena dikala ini sudah ada penghalang antara kau dengan sahabat priamu.
5. Foto selfie berdua
Secara etika, foto berduaan antara wanita dan pria yang sudah beristri, apalagi dengan gaya yang sangat bersahabat tentu saja akan menyakiti perasaan istrinya.
Hal yang cukup terlihat sepele bagimu ini tidak mustahil dapat meretakkan keharmonisan rumah tangga sahabatmu.
Tak mampu dipungkiri jikalau sahabat lelaki lebih enak diajak ngobrol dan hangout. Tapi perlu diingat, ia sudah beristri.
6. Hormati dan Hargai Istrinya Dengan Menjaga Sikap
Komitmen dalam janji nikah itu bukanlah perkara main-main. Bila sahabat priamu itu masih menghubungimu, mengajak jalan atau sekadar makan bareng berdua denganmu, itu artinya kau harus mulai membatasi relasi persahabatan kau dengannya. Bagaimana pun kau harus menghormati dan menjaga perasaan istrinya.
Terlebih bila istrinya sudah mengetahui persahabatan kalian, sebaiknya kau mulai menjaga sikap. Hindari berbuat hal yang mampu membuat istrinya curiga dan berprasangka buruk melihat keakraban kau dengan suaminya.
Satu hal yang begitu penting, dekati juga istrinya. Jika mampu bersahabat juga dengannya. Jika ada perlu sesuatu terhadap suaminya, maka apa salahnya untuk meminta ijin terlebih dahulu.
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/
Namun hal ini sangatlah berbeda ketika kita sudah punya keluarga sendiri. Apalagi jikalau sosok tersebut lawan jenis kita.
Pasti pasangan kita pun akan sakit hati. Jika sudah begini, tidak jarang timbul perselisihan bahkan perselingkuhan dari salah satu pihak. Hmmm.. tidak mau kan ini terjadi. Oleh alasannya itu, selalu perhatikan 6 hal ini dikala berteman dengan lawan jenis kita, terutama laki-laki ibarat yang dikutip dari islamidia.
1. Besahabat via chat
Meskipun secara fisik tidak berduaan dengan jarak yang dekat, tetapi berduaan di ruang chat baik BBM, WhatsApp, Messenger, Line dan lain sebagainya juga memiliki ancaman yang sama.
Sama ibarat halnya ngobrol berdua tanpa ada pihak ketiga. Sehingga hal ini sangat berbahaya, terlebih jikalau setiap kali chat, segera end chat semoga tidak diketahui orang lain terutama pasangannya. Hal ini akan mengakibatkan banyak kecurigaan dan negative thinking.
Berbeda jikalau isi atau topik pembicaraan seputar pentingnya pekerjaan, ilmu, tugas, dan sebangsanya itu diperbolehkan. Tapi jikalau hanya sekedar bersanda gurau, membalas PM atau membahas hal yang tidak penting, mending tidak usah.
2. Apalagi hingga Berduaan
Rasulullah SAW bersabda: “Jangalah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan, melainkan yang ketiga dari mereka yaitu syetan”. (HR. At-Tirmidzi)
Dalam Islam, berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dilarang dan merupakan perbuatan dosa, apalagi berduaan dengan lawan jenis yang sudah berstatus menikah.
Jangan mentang-mentang sahabatan semenjak kecil, sudah terbiasa ibarat kakak adik, sudah sangat nyaman dalam urusan ngobrol, jalan berduaan, kemana-mana bareng hingga terbiasa lelendotan.
Ingat bahwa ketika sahabat priamu sudah menikah, berarti kita sahabatnya harus sadar diri dan wajib merubah segala sikap yang dapat mengakibatkan fitnah dan dosa.
Sebagai sesama wanita pasti tahu betulkan bagaimana perasaan seorang wanita yang melihat kekasihnya dekat dengan wanita lain.
3. Berbicara dan Berbusana Sopan
Bagi sebagian orang mungkin hal wajar jikalau berbicara lembut, manja, dan berbusana seksi. Namun tidak bagi Muslimah.
Jika berbicara atau ngobrol bersama laki-laki (sahabat atau suami orang) hendaknya jangan bernada yang dapat mengakibatkan daya tarik terutama juga penampilan dan gaya busana. Hal ini perlu diperhatikan.
Jangan hingga semua hal itu merusak pikiran laki-laki yang sedang bersama denganmu. Tidak terkecuali kau terbiasa ibarat itu dengan sahabatmu.
4. Jaga Jarak
Menjaga jarak ibarat mengurangi intensitas kedekatan. Bukan berarti harus dengan sikap bermusuhan. Karena permusuhan itu sendiri pun dilarang.
Yang benar yaitu mengurangi frekuensi pertemuan yang tidak terlalu penting, mengurangi komunikasi, senda gurau, jalan bareng dan jangan ada lagi pertemuan yang hanya berdua saja, juga tidak ada lagi kirim-kirim pesan baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.
Hal ini bukan berarti bermusuhan, melainkan menghentikan total bentuk-bentuk relasi yang bersifat intim dan pribadi. Jika ada waktu yang sempurna untuk bertemu, maka ajaklah istrinya untuk ikut bergabung.
Tidak ada lagi kesempatan hanya untukmu, meskipun kau bersama dengan teman-temanmu yang lainnya. Karena dikala ini sudah ada penghalang antara kau dengan sahabat priamu.
5. Foto selfie berdua
Secara etika, foto berduaan antara wanita dan pria yang sudah beristri, apalagi dengan gaya yang sangat bersahabat tentu saja akan menyakiti perasaan istrinya.
Hal yang cukup terlihat sepele bagimu ini tidak mustahil dapat meretakkan keharmonisan rumah tangga sahabatmu.
Tak mampu dipungkiri jikalau sahabat lelaki lebih enak diajak ngobrol dan hangout. Tapi perlu diingat, ia sudah beristri.
6. Hormati dan Hargai Istrinya Dengan Menjaga Sikap
Komitmen dalam janji nikah itu bukanlah perkara main-main. Bila sahabat priamu itu masih menghubungimu, mengajak jalan atau sekadar makan bareng berdua denganmu, itu artinya kau harus mulai membatasi relasi persahabatan kau dengannya. Bagaimana pun kau harus menghormati dan menjaga perasaan istrinya.
Terlebih bila istrinya sudah mengetahui persahabatan kalian, sebaiknya kau mulai menjaga sikap. Hindari berbuat hal yang mampu membuat istrinya curiga dan berprasangka buruk melihat keakraban kau dengan suaminya.
Satu hal yang begitu penting, dekati juga istrinya. Jika mampu bersahabat juga dengannya. Jika ada perlu sesuatu terhadap suaminya, maka apa salahnya untuk meminta ijin terlebih dahulu.
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/