Makan Daging Kambing Bikin Tegangan Tinggi? Mitos Atau Fakta? Bagaimana Menurutmu?

Daging kambing selalu dikaitkan dengan khasiat pendongkrak kejantanan. Mitos atau fakta?

Ya, secara turun-temurun, daging kambing yang baunya oleh sementara orang dibilang prengus itu dipercaya masyarakat kita bisa membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih perkasa dalam berafiliasi seksual. Mungkin saja!

Tapi, Dr. Muhilai dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor, pernah menyatakan, ia meragukan keampuhan daging kambing tersebut. Sebab, jikalau diintip kandungan gizinya, tak ada sesuatu yang istimewa. Protein, lemak, dan karbohidratnya tak jauh berbeda dengan daging sapi atau daging kerbau.

Perbandingan asam lemaknya juga hampir sama. Dari segi farmakologis, bisa saja daging kambing mengandung senyawa yang ibarat hormon seks pria. Namun, hingga ketika ini belum ditemukan dasar ilmiah yang menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria.


Jangan-jangan kemampuan afrodisiak pada daging kambing lebih bersifat sensasi belaka.

Dr. Handrawan Nadesul ternyata juga sepakat, sifat afrodisiak pada daging kambing hanyalah sensasi belaka. Ia melihat, yang didapat oleh mereka yang mengonsumsi makanan atau minuman afrodisiak bukanlah peningkatan potensi seksual – potensi ini tidak bisa eksklusif naik – tetapi lebih pada sensasi seksual yang bisa membuat seseorang bergairah. Karena, yang berperan membantu meningkatkan potensi seksual ialah hormon.

Makanan Pembangkit Gairah

Namun, para andal bukannya sama sekali tak percaya jikalau makanan berkaitan dengan seks. Menurut mereka, keberhasilan seseorang dalam kehidupan seksual akan otomatis terjadi bila mengikuti contoh makan sehat ibarat berikut ini.

Makanan yang dikonsumsi cukup gizi dan vitaminnya. Dengan demikian stamina jadi meningkat yang secara otomatis akan dapat meningkatkan gairah seksual.

Makanan berupa karbohidrat sederhana ibarat gula, sirup, permen, dan semua yang manis-manis tidak dimakan secara berlebihan. Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi akan menurunkan gairah seksual.

Kebiasaan minum teh, kopi, dan alkohol, serta merokok juga sebaiknya dihindari alasannya ialah dapat menurunkan libido.

Makanan tinggi lemak jenuh ibarat lemak ayam, sapi, dan makanan yang digoreng berpotensi membentuk plak pada pembuluh darah, termasuk di kawasan genital, akan berdampak terhambatnya fatwa darah ke organ ini.

Bila hal ini terjadi, akan mengganggu gairah seksual. Sebagai gantinya, makanlah makanan yang mengandung lemak baik, ibarat yang terdapat pada ikan laut yang mengandung omega-3. Juga makanan yang mengandung arginin dan seng (Zn).
Seng dongkrak gairah

Menurut para urolog, dari banyak sekali segi Zn (zinc) atau seng memang berkaitan dengan persoalan seksual pria. Pada bayi laki-laki yang kekurangan senyawa seng dalam tubuhnya, pertumbuhan organ seksualnya akan menjadi kurang sempurna. Di kemudian hari, ketika pria mulai berkenalan dengan kehidupan seksual, pada air maninya terkandung banyak unsur seng. Kadar seng yang rendah akan berdampak tiadanya gairah seksual dan dorongan untuk berejakulasi.

Tak hanya itu, kekurangan seng juga akan menjadikan penurunan jumlah sperma dan hormon testosteron. Penurunan hormon pria otomatis menghipnotis gairah seksual, semakin rendah hormon ini, semakin berkurang libidonya, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Melihat keterkaitan senyawa seng dengan acara seksual, maka para andal mewanti-wanti biar para pria yang ingin kehidupan seksualnya lancar tidak lupa makan makanan yang mengandung senyawa seng ibarat seafood, daging sapi, daging kambing, dan kacang-kacangan. Untuk meningkatkan libido, kaum perempuan cukup mengasup seng 12 mg per hari, sedangkan kaum pria perlu lebih banyak, yakni 15 mg per hari.

Selain seng, senyawa yang disebut-sebut dapat meningkatkan libido ialah arginin, yakni jenis asam amino. Arginin dapat membantu membuka fatwa darah pada alat kelamin sehingga membangkitkan gairah. Asupan arginin yang diharapkan 2 – 5 gram per hari. Senyawa ini bisa didapat misalnya dari cokelat, havermout, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan seafood.

Jangan lupa olahraga

Dengan kecukupan gizi – tentunya tetap dengan memperhatikan unsur gizi seimbang – bisa dipastikan stamina badan meningkat sehingga gairah seksual pun akan jadi tokcer asalkan tak ada persoalan lainnya. Seperti, kesibukan sehari-hari, stres, bosan, konflik, rasa tak puas, usia senja, pengalaman masa lalu, obat-obatan, hingga kelainan medis yang bisa menurunkan libido.

Kalau urusan gizi sudah bagus, jangan lupa berolahraga secara teratur alasannya ialah tak hanya baik untuk kesehatan pada umumnya tapi juga meningkatkan gairah. Tak heran juga, ketika badan loyo, gairah seksual pasti ikutan loyo. Sebaliknya, ketika badan bugar alasannya ialah rajin berolahraga, kerja jantung dan paru-paru menjadi maksimal sehingga fatwa darah baik yang ke otak maupun ke organ seks menjadi lancar. Dengan demikian, urusan relasi suami-istri pun ikut jadi lancar.

Sumber : Intisari Online
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/

Subscribe to receive free email updates: