Awalnya Dokter Bilang Hanya Demam Biasa , Tak Disangka Nasib Balita Lucu Ini Berakhir dengan Tragis !!

Kalau anda memiliki anak, sudah pasti akan anda akan sangat mencintai mereka. Seluruh orangtua pasti melaksanakan apa pun demi kebahagiaan anaknya.

Betapa sedihnya orangtua ketika terjadi sesuatu pada salah satu anak mereka. Baru-baru ini, seorang ayah yang berduka, Desmond Neo menceritakan pengalaman tragisnya wacana kehilangan bayi perempuan tercintanya di sebuah rumah sakit di Malaysia. Anak perempuannya berusia 11 bulan, Joel Neo demam tinggi dengan suhu yang melonjak sampai 39 ° Celcius pada 24 April 2017 lalu.

Dia memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit di Batu Pahat untuk perawatan.
Rumah sakit memastikan anaknya demam biasa dan diberi obat. Ternyata, hari itu mimpi buruknya dimulai. Saat mereka memberi obat untuk putrinya dan empat jam kemudian, ia terkejut dikala mendapati bahwa bibir putrinya berubah ungu.

Sementara tubuhnya mulai berkulit hitam. Dia memanggil dokter, namun disebutkan itu kondisi normal dan merupakan gejala demam. Desmond terkejut atas penjelasan dokter namun memutuskan untuk menerimanya meski meragukan hal itu.

Dokter memperlihatkan obat kepada putrinya lagi pada pukul 17.30, hanya 7 jam setelah dosis pertama dan mengatakan bahwa dosis itu lebih kuat.


Desmond mengatakan, "Setelah itu anak perempuan saya tidur nyenyak, alasannya ialah biasanya ia tidak suka tidur nyenyak. Saya bertanya kepada dokter dan ia bilang itu alasannya ialah efek obatnya. Saya ingin memindahkannya ke rumah sakit lain tapi sudah larut dan mereka hanya mampu melakukannya besok pagi."

Pukul 1 pagi pada tanggal 25 April, demam putrinya tiba-tiba melonjak sampai 40 ° Celcius dan ia memanggil perawat untuk meminta bantuan.

Perawat memberi putrinya lebih banyak obat dan rupanya menolak untuk memanggil dokter meskipun ia memintanya untuk melakukannya.

Dia bahkan mengatakan untuk memanggil dokter akan dikenai biaya suplemen RM150.
Kondisi anaknya memburuk, ketika suhu Joel mencapai 41,4 ° Celcius dan ia mendapati bahwa tinjanya sangat encer.

Perawat tersebut memanggil seorang dokter dari bangsal darurat, dan menasehati keluarga Desmond mengambil air hambar untuk disemprotkan ke badan putrinya untuk menurunkan suhu.
Bukankah seharusnya itu pekerjaan perawat?

Dokter juga berkata, "Balikkan AC dengan kecepatan penuh dan arahkan badan anak perempuan Anda ke udara dingin. Saya menjamin bahwa demamnya akan mereda."

Desmond terus meminta perawat untuk menghubungi dokter berkali-kali tapi tetap saja, ia menolak melakukannya.
Pada sekitar jam 6 pagi, Desmond merasa ngeri dikala Joel kecil malang mulai muntah cairan berwarna gelap yang diikuti beberapa cairan kemerahan yang ia percaya sebagai darah.

Saat itulah dokter bertindak dan anak perempuannya dikirim ke bangsal ICU.

Dokter kemudian memberi tahu Desmond yang marah, "Saya minta maaf, Neo, rumah sakit kami tidak memiliki cukup tenaga atau peralatan untuk merawat anak perempuan Anda. Apakah Anda keberatan pindah ke rumah sakit lain?"

Sayangnya, tidak ada simpulan yang membahagiakan. Karena 11 hari setelah itu, anak perempuannya meninggal di rumah sakit pemerintah.

Desmond juga membagikan perlakuan yang diberikan rumah sakit kepadanya.
Dia berkata, "Saya membagikan goresan pena ini untuk memperingatkan orangtua lain supaya tidak membawa belum dewasa mereka ke sini kalau mereka tidak ingin mengalami kejadian tragis yang sama dengan saya."
Kami mohon maaf atas hilangnya gadis kecil imut Anda, Tuan Neo, dan akan Ingin mengucapkan belasungkawa yang tulus.

Semoga jiwanya beristirahat dengan damai.

Cerita ini berdasarkan ucapan Neo wacana janjkematian tragis putrinya.

sumber: bangka.tribunnews.com
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/

Subscribe to receive free email updates: