Masya Tuhan Inilah 3 Ciri Istri Yang Membawa Berkah Sesuai Sabda Rasulullah Nomor 1 yang Paling di Dambakan!
Bagi Anda yang akan menikah, hendaknya memperhatikan 3 kriteria ini. Ialah 3 sifat yang kalau ada di dalam diri seorang wanita, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkannya sebagai istri yang membawa keberkahan. Riwayat ini berasal dari Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal.
1. GAMPANG DILAMAR
Gampang bukan bermakna gampangan. Mudah jauh dari makna murahan. Mudah atau gampang dilamar artinya tidak memberatkan seorang laki-laki shalih yang datang melamar untuk menjaga dirinya dari syahwat yang menjerumuskan dalam binasa.
Mudah dilamar, garis batasnya ialah apa yang terdapat di dalam syariat. Alhasil, seorang wanita tidak akan menolak lamaran hanya karena laki-laki yang bertandang bukan berasal dari orang yang kaya secara materi, selama dia Muslim dan shalih.
2. MURAH MAHARNYA
Murah bukan bermakna murahan. Wanita yang memudahkan maharnya merupakan ciri keberkahan, karena banyaknya mahar tidak berkorelasi dengan bahagia dan berkah setelah menikah. Dengan demikian, setelah melihat dengan cermat, musyawarah dan melaksanakan istikharah, wanita ini akan segera mendapatkan lamaran sang laki-laki, pun kalau dia hanya datang dengan sebuah cincin dari besi.
Terkait murahnya mahar ini, Anda sebagai laki-laki tidak boleh memudahkan atau meremehkan. Jika memang bisa dan ingin memuliakan calon istri, tak ada salahnya memberi mahar dalam jumlah yang banyak.
Yang terpenting, jangan hingga mahar yang Anda berikan membuat laki-laki lain merasa berat, karena gengsi, iri, dan lain sebagainya. Alangkah sedihnya kalau ijab kabul yang Anda jalani justru membuat orang lain ciut nyali untuk melangkah hanya karena mahalnya mahar.
3. SUBUR PERANAKANNYA
Salah satu pesan tersirat ijab kabul ialah untuk kelangsungan generasi yang meninggikan kalimat Tuhan Ta’ala di muka bumi ini. Karena itu pula, sebagaimana disebutkan dalam hadits lain, kelak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam akan berbangga di hadapan Nabi lain lantaran banyaknya jumlah umat beliau.
Maka soal kesuburan ini menjadi sangat penting. Apalagi, fitnah kiamat membuat berbagai wanita Muslimah yang enggan memiliki banyak anak karena alasan repot, problem nafkah, dan lain sebagainya. Padahal, masing-masing anak membawa rezekinya sendiri, dan mustahil mengurangi jatah rezeki untuk orang tuanya sedikit pun.dikutip dari killawakilta.info
Wallahu a’lam. Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/
1. GAMPANG DILAMAR
Gampang bukan bermakna gampangan. Mudah jauh dari makna murahan. Mudah atau gampang dilamar artinya tidak memberatkan seorang laki-laki shalih yang datang melamar untuk menjaga dirinya dari syahwat yang menjerumuskan dalam binasa.
Mudah dilamar, garis batasnya ialah apa yang terdapat di dalam syariat. Alhasil, seorang wanita tidak akan menolak lamaran hanya karena laki-laki yang bertandang bukan berasal dari orang yang kaya secara materi, selama dia Muslim dan shalih.
2. MURAH MAHARNYA
Murah bukan bermakna murahan. Wanita yang memudahkan maharnya merupakan ciri keberkahan, karena banyaknya mahar tidak berkorelasi dengan bahagia dan berkah setelah menikah. Dengan demikian, setelah melihat dengan cermat, musyawarah dan melaksanakan istikharah, wanita ini akan segera mendapatkan lamaran sang laki-laki, pun kalau dia hanya datang dengan sebuah cincin dari besi.
Terkait murahnya mahar ini, Anda sebagai laki-laki tidak boleh memudahkan atau meremehkan. Jika memang bisa dan ingin memuliakan calon istri, tak ada salahnya memberi mahar dalam jumlah yang banyak.
Yang terpenting, jangan hingga mahar yang Anda berikan membuat laki-laki lain merasa berat, karena gengsi, iri, dan lain sebagainya. Alangkah sedihnya kalau ijab kabul yang Anda jalani justru membuat orang lain ciut nyali untuk melangkah hanya karena mahalnya mahar.
3. SUBUR PERANAKANNYA
Salah satu pesan tersirat ijab kabul ialah untuk kelangsungan generasi yang meninggikan kalimat Tuhan Ta’ala di muka bumi ini. Karena itu pula, sebagaimana disebutkan dalam hadits lain, kelak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam akan berbangga di hadapan Nabi lain lantaran banyaknya jumlah umat beliau.
Maka soal kesuburan ini menjadi sangat penting. Apalagi, fitnah kiamat membuat berbagai wanita Muslimah yang enggan memiliki banyak anak karena alasan repot, problem nafkah, dan lain sebagainya. Padahal, masing-masing anak membawa rezekinya sendiri, dan mustahil mengurangi jatah rezeki untuk orang tuanya sedikit pun.dikutip dari killawakilta.info
Wallahu a’lam. Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/