Jangan Pernah Kamu Anggap Sepele Masalah Sembelit ya! Wanita Ini Terkejut Ketika Dokter Berikan Pernyataan Ini
Kapan pun kau mencicipi atau melihat sesuatu yang asing atau tak biasa di badan kamu, biasakan melaksanakan check up. Namun, dengan banyaknya info di internet, banyak orang memilih mengobatinya sendiri supaya menghemat uang.
Dilansir citizen6.liputan5.com, seorang pengguna Facebook berjulukan Christine Ching menceritakan pengalamannya setelah menyepelekan sakit perut, sembelit, dan sakit punggung bab bawah. Namun ketika perutnya mulai membengkak, keluarganya mendesaknya untuk melaksanakan pemeriksaan medis.
Setelah berkonsultasi dengan seorang internis, dokter kemudian menyuruhnya untuk menjalani serangkaian tes ibarat CT scan, ultra sound, tes darah, dan tes lainnya.
Selama ultrasound, Ching mengklaim jikalau ia memang menderita tumor berukuran 19 cm. Setelah menyerahkan kesannya ke dokter, beliau segera menjalani operasi. Dokter menambahkan, jikalau kemungkinan 50 persen tumor tersebut ganas.
Beberapa ahad kemudian, Ching dioperasi. Ovarium kirinya, tuba fallopi, beberapa kelenjar getah bening, omentum dan tumornya, semua diekstraksi dan dikeluarkan dari tubuhnya. Ternyata tumor ganas itu termasuk dalam jenis kanker yang agresif. Jadi, pada usia 22 tahun Ching didiagnosis mengidap kanker ovarium.
Sejak dikala itu, beliau harus menjalani empat siklus kemoterapi yang membutuhkan biaya besar dan tentunya harus mencicipi sakit yang luar biasa dikala pengobatan.
Dia berharap jikalau kisahnya akan mendorong para kaum hawa untuk melaksanakan pemeriksaan rutin pada tubuhnya untuk menghindari pengalaman yang mengancam jiwa ibarat dirinya tersebut.
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/
Dilansir citizen6.liputan5.com, seorang pengguna Facebook berjulukan Christine Ching menceritakan pengalamannya setelah menyepelekan sakit perut, sembelit, dan sakit punggung bab bawah. Namun ketika perutnya mulai membengkak, keluarganya mendesaknya untuk melaksanakan pemeriksaan medis.
Setelah berkonsultasi dengan seorang internis, dokter kemudian menyuruhnya untuk menjalani serangkaian tes ibarat CT scan, ultra sound, tes darah, dan tes lainnya.
Selama ultrasound, Ching mengklaim jikalau ia memang menderita tumor berukuran 19 cm. Setelah menyerahkan kesannya ke dokter, beliau segera menjalani operasi. Dokter menambahkan, jikalau kemungkinan 50 persen tumor tersebut ganas.
Beberapa ahad kemudian, Ching dioperasi. Ovarium kirinya, tuba fallopi, beberapa kelenjar getah bening, omentum dan tumornya, semua diekstraksi dan dikeluarkan dari tubuhnya. Ternyata tumor ganas itu termasuk dalam jenis kanker yang agresif. Jadi, pada usia 22 tahun Ching didiagnosis mengidap kanker ovarium.
Sejak dikala itu, beliau harus menjalani empat siklus kemoterapi yang membutuhkan biaya besar dan tentunya harus mencicipi sakit yang luar biasa dikala pengobatan.
Dia berharap jikalau kisahnya akan mendorong para kaum hawa untuk melaksanakan pemeriksaan rutin pada tubuhnya untuk menghindari pengalaman yang mengancam jiwa ibarat dirinya tersebut.
Sumber https://shareanekainfo.blogspot.co.id/